Berani Memulai Perubahan
Hasil Pencarian Berani Memulai Berani Sukses
Maaf, barangnya tidak ketemu
Coba cek lagi kata pencarianmu.
Salah satu Filsuf mengatakan bahwa tugas yang besar, membutuhkan tanggung jawab besar pula.
Minggu, 21 Februari 2021, bertepatan dengan 2 tahun saya mengundurkan diri dari dunia perkuliahan. Gegara ilmu Filsafat yang saya pelajari di dunia akademik, saya pun dibutakan oleh angkara logika.
Logika saya waktu itu adalah tanpa menyelesaikan dunia perkuliahan pun, saya masih bisa bekerja. Melalui dunia pekerjaan, saya akan mendapatkan penghasilan. Penghasilan yang saya peroleh akan memberikan kebahagiaan.
Kebahagiaan di dalam dunia pekerjaan, tidak serta merta memberikan kenyamanan absolut. Absolutisme kebahagiaan ternyata membutuhkan tanggung jawab besar. Pilihan untuk mengundurkan diri dari dunia perkuliahan, memantik adrenalin saya untuk berani bertanggung jawab.
Berani memulai, berani mengakhiri adalah nadi dari semangat saya. Tapi, seiring dengan perjumpaan di dalam dunia pekerjaan, saya banyak belajar hal baru. Salah satu insight yang saya dapatkan dari rekan kerja adalah semangat untuk meng-upgrade pendidikan.
Upgrade pendidikan adalah hal mutlak di dalam dunia pekerjaan. Tatkala saya melihat lowongan kerja di manapun, kualifikasi yang dibutuhkan adaalah minimal S1.
Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan memang tak mudah. Tapi, berbekal pendidikan yang memadai, kita akan menggenggam masa depan di telapak tangan.
Menarik salah satu tendensi yang saya temukan di dalam keseharian mahasiswa. Di mana, sewaktu masih kuliah, pingin cepat wisuda ataupun keluar. Tujuannya adalah bekerja. Lalu membahagiakan orangtua dengan penghasilan yang kita dapatkan di dunia kerja.
Sementara, para pekerja pingin kuliah lagi. Rupanya logika kita selalu bertolak belakang dengan realita. Terutama saya yang mengalami perasaan demikian. Saya pun tidak tahu, apakah anda pernah mengalaminya atau tidak?
Yang pasti, di panggung inilah saya penguasa absolut. So, saya bebas menulis. Menulis sesuai apa yang saya alami. Memang tak mudah, menulis kelemahan di dalam ruang publik. Tapi, lebih baik menulis kelemahan dengan jujur. Karena tidak semua orang menulis jujur dengan dirinya sendiri.
Lihat Diary Selengkapnya
Lalu, apa yang bisa dipetik oleh pembaca dari kisah hidup saya? Teruntuk mahasiswa, selagi masih punya kesempatan, jangan pernah sia-siakan kebaikan dari orangtua. Karena pikiran kita dengan logika apapun, akan selalu terbentur di dalam dunia kerja atau realita hidup.
Memang, ilmu pengetahuan yang kita dapatkan di dunia perkuliahan tidak menjamin keberhasilan kita di dunia kerja. Tapi, setidaknya kita sudah memiliki softskill dan hardskill selama menekuni ilmu pengetahuan di dunia perkuliahan.
Karena yang menentukan keberhasilan kita di dunia kerja adalah softskill dan hardskill yang kita miliki.
Setelah sekian lama saya bergelut dengan angkara logika filsafat, akhirnya saya pun mendapatkan pencerahan dari sharing lintas profesi, budaya di dunia kerja. Terutama upgrade pendidikan.
Berani memulai, berani mengakhiri. Karena saya sudah berani mengundurkan diri dari dunia perkuliahan, saya pun harus berani mempertanggungjawabkan pilihan saya. Senada anda mahasiwa, berani memasuki dunia perkuliahan, berarti berani menyelesaikan perkuliahannya tepat pada waktunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Diary Selengkapnya
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Saat menginjak usia 25 tahun mungkin sebagian orang akan merasa bahwa kita sudah harus merencanakan tabungan masa depan, menikah, mulai menata hidup, dan lain sebagainya. Sebelum mencapai usia 25, aku sudah mencoba memperjuangkan segalanya. Dalam artian, aku sudah mencoba untuk bekerja meski tidak benar-benar nine to five. Aku mencoba berbincang dengan diriku sendiri dan meyakini bahwa aku memang menyukai apa yang sedang aku kerjakan sekarang. Aku senang dan nyaman dengan pekerjaanku sekarang tapi aku juga merasa butuh warna baru dalam hidup. Di sisi lain, tidak mudah untuk bisa memulai hal baru, karena sesuatu yang familiar memang akan selalu terasa lebih nyaman sebenarnya.
Aku senang dan nyaman dengan pekerjaanku sekarang tapi aku juga merasa butuh warna baru dalam hidup. Di sisi lain, tidak mudah untuk bisa memulai hal baru, karena sesuatu yang familiar memang akan selalu terasa lebih nyaman sebenarnya.
Selama ini aku selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan orang lain di atas kebutuhanku pribadi. Aku seringkali mengalah untuk kepentingan orang lain. Terkadang ada situasi yang aku pun bingung bagaimana cara menanggapinya, tapi pada akhirnya aku tetap berusaha sebaik mungkin untuk hadir saat dibutuhkan. Tapi tahun lalu aku mulai berpikir, iya aku memang menikmati membantu orang lain, tapi aku juga mulai mencari sebenarnya apa yang diriku sendiri butuhkan. Bisa dibilang aku mulai soul searching, mencari apa yang bisa membuatku bahagia selain membahagiakan orang lain. Sampai akhirnya aku menemukan musik adalah jawabannya. Keputusan ini terasa sangat membahagiakan karena datang dari dalam diri bukan faktor eksternal.
Aku sudah mencoba banyak hal untuk bisa berkecimpung dalam industri musik sampai mencoba ikut audisi ajang pencarian bakat, walaupun masih belum berhasil. Sempat merasa putus asa dan merasa mungkin aku cukup hadir dari balik layar saja. Toh, aku pun senang setiap melihat ada musisi yang berbakat bisa berkembang secara musik. Tapi kemudian aku menyadari bahwa awal mulai kerja di label musik juga karena aku suka menyanyi, jadi kenapa nggak coba aku mulai saja sekarang. Untungnya aku juga bertemu dengan teman-teman yang sangat mendukungku untuk bermusik. Selain keberanian dari diri sendiri, aku sadar aku juga tidak mungkin bisa merilis single pertamaku, "Reckless" tanpa bantuan mereka.
Dorongan utama untuk memulai karir di dunia musik pada dasarnya adalah aku tidak mau menyesal. Aku tidak ingin ada kata “what if” di masa depan karena keputusanku untuk menyerah, jadi aku memilih untuk memberanikan diri merilis karya pertamaku. Lagu Reckless sendiri awalnya ditulis berdasarkan perspektif yang romantis tentang sosok si dia. Tapi saat menyelesaikan lagu ini, aku malah ingin melihat lagu ini sebagai cerminan diriku sendiri. Aku menerima bahwa memang aku kadang ceroboh. Di saat yang bersamaan, ketika suatu hal tidak berjalan dengan baik aku tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Cerita lagu ini sebenarnya paling personal dari lagu-lagu lain yang aku tulis, karena aku jarang ngomongin soal diri sendiri. Jadi, rasanya ini adalah lagu yang paling tepat sebagai perkenalan diri.
Aku tidak ingin ada kata “what if” di masa depan karena keputusanku untuk menyerah. Jadi aku memilih untuk memberanikan diri merilis karya pertamaku.
Kadang aku juga bisa salah ngomong atau salah tingkah, I’m also an overthinker. Kalau aku bersedia melepaskan diri, mungkin aku bisa melihat hal lain yang selama ini tanpa aku sadari tersingkir dari pengelihatanku karena aku terlalu terfokus pada satu bagian saja. Aku merasa kalau aku terlalu memikirkan suatu hal justru pada akhirnya semua hal yang berusaha aku seimbangkan jadi berantakan. Pada akhirnya aku yang masih manusia biasa. Satu hal yang juga aku yakini adalah kalau memang kita punya mimpi yang sangat ingin kita wujudkan, coba dulu aja. Kalau mau buat suatu karya, buat dulu dan coba untuk bisa konsisten. In order to make your dream, you gotta do all in. Coba turunkan ekspektasi saat baru memulai hal baru, karena semuanya butuh waktu. Jangan terpaku pada angka, ingat lagi kenapa kita mulai. Lihat angka sebagai gambaran pertumbuhan kita dalam berkarya, angka bukan tujuan akhir melainkan bagian dari proses. Sebagai musisi, kita pasti ingin untuk bisa berkarya dalam waktu yang lama.
Coba turunkan ekspektasi saat baru memulai hal baru, karena semuanya butuh waktu. Jangan terpaku pada angka, ingat lagi kenapa kita mulai. Lihat angka sebagai gambaran pertumbuhan kita dalam berkarya, angka bukan tujuan akhir melainkan bagian dari proses.
Tetap konsisten dan fleksibel
Perubahan membutuhkan konsistensi dalam tindakan kamu. Tetaplah berkomitmen untuk melanjutkan langkah-langkah yang kamu tentukan, walaupun ada hambatan atau tantangan di sepanjang jalan. Namun, juga ingatlah untuk tetap fleksibel dan terbuka terhadap penyesuaian jika diperlukan. Evaluasi dan sesuaikan rencana kamu secara berkala untuk memastikan bahwa perubahan berjalan sesuai kebutuhan dan tujuan kamu.
Dengan mengikuti panduan praktis ini, kamu dapat memulai perubahan dengan langkah yang terarah dan efektif. Ingatlah bahwa perubahan adalah proses yang berkelanjutan, dan yang penting adalah konsistensi, komitmen, dan kemauan untuk tumbuh dan berkembang.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Perubahan Positif dalam Hidup, Belajar dari Kesalahan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Memulai perubahan adalah langkah penting dalam pengembangan pribadi. Hal ini melibatkan kesadaran akan kebutuhan untuk perubahan, kemauan untuk mengambil tindakan, dan komitmen untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Memulai perubahan dapat terasa menantang dan menakutkan. Memulai perubahan membutuhkan keberanian, ketekunan, dan ketegasan dalam menghadapi tantangan dan hambatan yang mungkin muncul di sepanjang jalan.
Berikut adalah lima panduan praktis untuk memulai perubahan. Simak terus sampai akhir, ya!
Buat rencana tindakan
Setelah menetapkan tujuan, langkah berikutnya adalah membuat rencana tindakan yang detail. Rencana tindakan ini akan menjadi panduan kamu dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pertama, identifikasi langkah-langkah konkret yang perlu kamu ambil untuk mencapai tujuan tersebut. Pecahlah tujuan besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan terukur agar lebih mudah dijalankan.
Kedua, identifikasi sumber daya yang diperlukan, seperti waktu, uang, atau keterampilan khusus, dan pastikan kamu memilikinya atau dapat mengaksesnya. Ketiga, buatlah jadwal waktu yang realistis dan sesuaikan dengan kegiatan dan kewajiban lainnya. Tetapkan tenggat waktu untuk setiap langkah dalam rencana kamu agar kamu dapat melacak kemajuan kamu secara teratur.
Rencana tindakan yang terstruktur membantu kamu mengelola perubahan dengan lebih efektif. Dengan memiliki langkah-langkah yang jelas, kamu dapat menghindari kebingungan atau kehilangan arah dalam mencapai tujuanmu.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Perubahan Positif dalam Hidup, Belajar dari Kesalahan
Mulai dengan langkah kecil
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Ketika memulai perubahan, penting untuk memulainya dengan langkah-langkah kecil yang dapat kamu lakukan sehari-hari. Ini karena perubahan besar seringkali terasa mengintimidasi dan sulit dilakukan secara seketika. Dengan memulai dengan langkah-langkah kecil, kamu dapat membangun momentum positif dan merasakan pencapaian yang memberi motivasi.
Langkah-langkah kecil ini dapat termasuk melakukan perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari, mengalokasikan waktu untuk belajar atau berlatih, atau mencari informasi dan sumber daya yang relevan.
Dengan melakukan langkah-langkah kecil ini secara konsisten, kamu akan melihat perkembangan yang terus meningkat dan semakin termotivasi untuk melanjutkan perubahan yang lebih besar.
Perhatikan pikiran dan sikap positif
Ketika kamu memulai perubahan, penting untuk memperhatikan pikiran negatif atau keraguan yang mungkin muncul dalam diri kamu. Pikiran-pikiran seperti "Aku tidak mampu melakukannya" atau "Ini akan sulit" dapat menghambat kemajuan kamu. Sadari bahwa pikiran negatif ini hanya merupakan persepsi atau ketakutan yang dapat menghalangi kamu mencapai potensi penuh kamu. Gantilah pikiran-pikiran negatif ini dengan pemikiran yang lebih positif dan mendukung.
Misalnya, katakan kepada diri sendiri, "Aku mampu melakukannya dengan tekad dan kerja keras" atau "Aku memiliki sumber daya yang cukup untuk mencapai tujuan ini." Dengan mengganti pikiran negatif dengan pemikiran yang lebih positif, kamu dapat membangun kepercayaan diri dan motivasi yang diperlukan untuk terus melangkah maju dalam perubahan.
Selain itu, sangat penting untuk memberi diri penghargaan dan pujian atas setiap kemajuan yang kamu buat dalam perubahan tersebut. Mengakui dan merayakan setiap langkah kecil yang kamu capai akan membantu mempertahankan motivasi dan meningkatkan kepuasan pribadi.
Tentukan tujuan yang jelas
Tujuan yang jelas dan terukur memberikan landasan yang kuat untuk tindakan kamu. Menggunakan pendekatan SMART (Spesifik, Terukur, Terwujud, Relevan, dan Berbatas Waktu) membantu kamu merumuskan tujuan yang lebih terfokus dan terarah. Spesifik berarti tujuan tersebut ditetapkan dengan jelas dan tidak ambigu, sehingga kamu tahu persis apa yang ingin dicapai. Terukur berarti tujuan dapat diukur secara objektif, sehingga kamu dapat menilai kemajuan kamu. Terwujud berarti tujuan tersebut realistis dan dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia.
Relevan berarti tujuan tersebut sesuai dengan nilai-nilai, minat, dan kebutuhan kamu. Berbatas waktu berarti menetapkan tenggat waktu yang jelas untuk mencapai tujuan, sehingga kamu memiliki dorongan untuk bertindak secara teratur.
Dengan memiliki tujuan yang SMART, kamu dapat lebih fokus dan termotivasi untuk memulai perubahan. Tujuan yang spesifik membantu kamu menghindari kebingungan dan mengarahkan upaya Anda dengan jelas.